Our Low Budget Trip to #ColdplaySingapore

Adventure Of #ColdplaySingapore Concert, Journey

Teman-teman dari Indonesia yang mau berangkat ke konser Coldplay Singapore ini sepertinya belum beres persaingannya sampai di pembelian tiket konser. Tiket pesawat murah dan penginapan (hotel, hostel, etc) pun jadi ladang pertarungan. Mahal-mahal banget, guys. :’)

Per tanggal 12 Maret 2017, tiket Jakarta-Singapore termurah berada di kisaran Rp800.000,- untuk direct flight di tanggal 29 Maret, serta Rp1.500.000,- untuk tanggal 30 dan 31 Maret. Untuk tiket Singapore-Jakarta lebih gila lagi, di tanggal 31 Maret dan 1 April sama-sama udah di atas Rp2.000,000,- :))))

Maha besar konser Coldplay dengan segala euforianya.

Beberapa teman saya yang mau berangkat juga sempat kepikiran ingin membatalkan karena harga tiket yang gila-gilaan, bahkan ada juga yang batal beneran. Sedih, deh. Coldplay lho ini…

Sebenarnya waktu Coldplay baru-baru announce bakalan extend A Head Full Of Dream Tour-nya ke Asia, di social media banyak travel agent yang nawarin paketan trip. Harga yang ditawarkan udah termasuk tiket pesawat pulang-pergi, tiket konser, dan penginapan selama di sana. Malah ada juga yang bisa direquest sesuai maunya kalau kamu berencana sekalian jalan-jalan. Enak, kami pun sempat tergiur. Tapi karena satu-dua pertimbangan akhirnya kami memutuskan untuk mengurusnya secara independent. *halah*

Mungkin ada temen-temen yang masih dalam proses persiapan di H-bentar lagi ini (apeu H min bentar lagi), jadi ini kami share low budget trip versi kami, yang sudah kami amankan untuk menuju konser Coldplay Singapore, ya. Siapa tau bisa dicontek.

Tiket pesawat Jakarta-Singapore

Niat awal kami berangkat tanggal 30 dan balik tanggal 31, nginap pun di Changi aja. Alasannya; 1) hemat, 2) hemat. YA EMANG NGIRIT AJA KALI, AH! Tapi waktu itu tiket tgl 30 sudah lumayan mahal, lupa berapa. Sekitar 800-an kali ya? Itu pun pake transit lamaaaa banget. Nah, berhubung ngecek tanggal sebelahnya cuma Rp490.000,- untuk direct flight, akhirnya kami memutuskan untuk beli tiket di tanggal 29 Maret.

Kalau sekarang udah tambah mahal, kami rekomendasiin teman-teman untuk berangkat via Kuala Lumpur. Per 12 Maret 2017, tiket termurah Jakarta-KL tanggal 29 Maret 2017 ada di harga Rp359.000,-. Dari sana bisa dilanjutkan dengan bus, harga tiketnya kisaran 20-45 SGD atau sekitar Rp200.000-Rp450.000,-. Waktu tempuhnya kurang lebih 10 jam. Jadi kalau mau nonton tgl 31, memang paling aman berangkat dari KL tanggal 29.

Rekomendasi kedua yaitu via Batam. Dari Jakarta flight ke Batam, lalu dilanjutkan dengan menyebrang pakai kapal ferry dari pelabuhan Batam Centre ke HarbourFront. Tiket kapal  Rp250.000,- sudah termasuk biaya ini itu. Harga tiket Jakarta-Batam per 12 Maret 2017 termurah Rp451.000,- sih, lebih mahal dari Jakarta-KL. Tapi kalau dihitung, waktu tempuhnya akan lebih singkat via Batam dibanding via KL. Selain itu kalau mau berangkat via Batam, tiket kapal bisa dipesan jauh-jauh hari secara online dari web sindoferry.com atau batamfast.com. Nggak perlu khawatir kehabisan!

Cari tempat menginap

Kami pun banyak menghabiskan waktu untuk browsing-browsing hotel/hostel di Singapore. Berhubung National Stadium itu ada di daerah Kallang, kami prefer menginap di area Kallang. Lagi-lagi karena alasan berhemat, kami mencari hostel dengan model kamar dormitory which means tidur sekamar bercampur dengan turis lainnya, juga sharing kamar mandi. Untungnya kami nggak rewel untuk urusan kayak gini, selama masih layak ditempati, why not? Tapi untuk berkompromi dengan dua hal tersebut, kami memastikan hostelnya itu punya review yang bagus.

Harga kamar hostel model dormitory ini beragam tergantung berapa orang isi di dalam kamar. Sepengamatan kami sih isi kamar itu mulai dari 2-14 orang dengan bunk bed alias tempat tidur susun seperti asrama. Jangan khawatir, di hostel biasanya ada pilihannya juga kok mau kamar yang campur antara perempuan dan laki-laki atau terpisah antara perempuan dan laki-laki.

Di hostel juga ada yang nyiapin sarapan. Tapi kata teman, jangan berharap bakalan dapet sarapan nasi goreng, apalagi nasi uduk. Bhahahak. Sebagai gantinya, beberapa hostel punya fasilitas sharing kitchen. Mungkin enaknya bawa indomie dari rumah kali, ya? :)))

Kami cari hostel dari 2 website yaitu Agoda dan Booking.com. Berikut plus minusnya berdasarkan pengalaman kami:

Agoda

(+) Ada pilihan hostel yang refund-able, ada yang bisa bayar di tempat, ada yang bisa booking dulu (tanpa bayar ataupun DP) sampai pada batas waktu tertentu.

(-) Harganya lebih mahal dibanding Booking.com, pilihan hostelnya kurang banyak.

Booking.com

(+) Harga lebih murah, pilihan hostelnya lebih banyak.

(-) Payment dilakukan setelah selesai proses booking, nggak ada kebijakan refund-able, etc. Tapi ini bisa juga karena kebetulan di hostel yang kami pilih nggak memiliki kebijakan demikian ya.

Untuk metode pembayaran, keduanya pakai credit card. Karena pada saat itu kami memang berniat untuk membereskan keperluannya, kami nggak masalah sih untuk bayar lunas, jadi kami pilih di Booking.com yang lebih murah. #teteup

Kami dapat hostel, dua bed untuk 4D3N seharga Rp750.000,- aja, dong. *terharu*

Tiket pulang

Sejak proses pencarian kami sebulan yang lalu tiket pesawat Singapore-Jakarta di tanggal 1-3 April harganya udah bikin emosi, nggak heran kalau harga hari ini bikin orang-orang kepikiran jual tiket konsernya. Tadi di atas udah disebutin hasil observasi singkat harga tiket direct flightnya, ya.

Waktu kami mau beli pun sempat tertunda-tunda karena banyak pertimbangan (nggak banyak deng, cuma satu; nyari yang murah. Haha). Terakhir pas kami beli di awal Februari, harga tiket direct flight Singapore-Jakarta tanggal 1 April 2017 sekitar Rp1.400.000,-. Tadinya mau pasrah beli itu, tapi kami berusaha cari tau opsi lain: pulang via KL atau Batam.

Pulang via KL ini sebenarnya menarik. Lumayan kan, bisa nyicip udara di wilayah teritorial Malaysia sedikit, sekalian numpang check in path biar locationnya from Kuala Lumpur. Tapi kami memilih pulang via Batam aja karena menghindari keribetan “pindah negara” berkali-kali, misal; nyiapin mata uang RM untuk keperluan saat transit, nyari tiket bus di mana, belinya gimana, dll.

Bagi kami nyiapin tiket pulang via Batam lebih gampang. Kami beli tiket kapal Singapore-Batam secara online, harganya Rp250.000,-. Lalu tiket pesawat Batam-Jakarta sekitar Rp600.000,-. Total tiket berdua via Batam ini hampir sama dengan beli satu tiket direct flight Singapore-Jakarta. Tiket kapal ini bisa juga dibeli langsung di pelabuhan atau di bandara Changi, tapi kalau bisa diamanin dari sekarang kenapa nunggu nanti-nanti ya kaaaan.

Oiya, berdasarkan hasil googling, waktu tempuh HarbourFront Singapore ke Batam Centre itu kurang lebih 2 jam, lalu dari Batam Centre ke Bandara Hang Nadim sekitar 30 menit. Bisa naik taksi, tapi taksinya udah mukul rata harga yakni Rp100.000-150.000,-.

Intinya sih, opsi transit-transit ini lebih murah ketimbang direct flight (di harga sekarang-sekarang ini). Tapi, jangan lupa perhitungkan waktu tempuh antar lokasi, ya. Terutama pas pulang ini. Dari hostel ke pelabuhan berapa jauh, bisa naik apa, berapa lama. Kapal berangkat nyebrang jam berapa, dan flight ke Jakarta jam berapa. Usahain ada spare waktu, jangan terlalu mepet.

Apa lagi ya? Udah sih kayaknya gitu aja. Semoga bermanfaat, and see you in the sea of lights!

A Thank You Note

Adventure Of #ColdplaySingapore Concert, Journey

Oh, hello! Been a long time since our last post. Banyak banget momen yang terlewati tanpa sempat diabadikan di sini. Salah satu yang terpenting mungkin tetang anniversary ke-6 kami (iya, ke-6. Kalau punya anak ini anaknya udah mau masuk SD), tapi itu nggak mau dibahas di post ini, karena di sini saya mau menyampaikan rasa terima kasih yang nggak cukup saya sampaikan lewat chat, dengan kecupan, apalagi disimpan sendiri.

***

Kurang lebih sebulan yang lalu kami sudah membereskan segala persiapan keberangkatan kami ke Singapore akhir Maret ini untuk mewujudkan salah satu impian gila saya; nonton konser Coldplay.

Baca juga: Nonton Konser Coldplay, Will It Be True?

Setelah semuanya beres, saya kok ya terharu banget. Bukan cuma karena salah satu impian terbesar saya akan segera terwujud, tapi juga karena ada dia, orang yang sebegitu baiknya mau terlibat dalam perjuangan saya dalam mewujudkan mimpi ini.

Hey, you. Thank you for watching my drama patiently.

Drama dimulai sejak pencarian tiket. Singapore tentu saja jadi incaran pertama saya, dan saya usahakan banget-bangetan. Lokasi lain mungkin jadi opsi kalau hopeless sama Singapore. Why am i so ngotot untuk nonton konser Coldplay di kesempatan ini? Karena bagi saya, mereka sudah cukup “mendekati” saya, selanjutnya tinggal bagaimana saya berusaha nyamperin mereka aja. Ini adalah batas toleransi antara mimpi, kemampuan, dan usaha yang bisa saya curahkan untuk mewujudkannya.

Sejak awal saya kurang beruntungnya mengalami kesusahan masuk ke website saat mau mencari tiket. Dua kesempatan beli tiket Coldplay Singapore terlewat. Satu kesempatan ngejar yang di Philippines sengaja dilewatin demi ngejar kesempatan ketiga beli tiket Coldplay Singapore, tapi masih tetap gagal.

Kegagalan itu cukup bikin saya patah hati. Nggak cukup, deng, lebih. Saya sampe nangis sejadi-jadinya. Bahkan nangis di depan ibu, yang mana hampir nggak pernah mau saya lakuin (karena gengsi, bhahak). Saya juga nangis tersedu-sedu di pelukan Cami. Sampe ingus meler-meler di bahunya. Sampe napas sesak. Sampe mata bengkak nggak karuan.

Gara-gara nggak dapet tiket doang. :’)

Tapi dia ngeladenin. :’)

Udah kayak anak kecil kalah rebutan mainan. Saya nangis di pelukannya, dia diam sambil belai-belai rambut saya. Sampe saya capek sendiri dan berhenti nangis karena inget mukak saya jelek banget kalau nangis.

Karena merasa konyol, udahannya saya bilang, “makasih ya udah ngeladenin aku nangis, maaf bahunya aku basahin sama ingus sama air mata”

Terus dia jawab, “iya sayang, gapapa. Udah biasa liat kamu nangis karena banyak hal.”

Woelah, dibacain banget shay.

Singkat cerita, kami dapat tiketnya.  Setelah emosi jiwa ngeliat orang-orang di twitter jualin tiket dengan harga gila-gilaan. Setelah bimbang dan Cami sampai kepikiran, “udah kalau mahal beli tiket buat kamu aja, nanti aku temenin ke Singapore-nya.”

Yakali. Uwuwuwuwuuu *peluk*

Udah lah, dapet pokoknya meski harus downgrade tiket dari yang direncanakan…. *siapin teropong bintang*

Thank you for your sacrifice..

Beres urusan tiket konser, pusing lagi sama tiket pesawat. Waktu ada beberapa tiket murah, kami ketahan beli karena pas mau beli, di proses booking disuruh masukin nomor passport sementara saya belum punya passport. Bhahahk. Akhirnya tiketnya makin mahal..

Makin mahal..

Makin mahal…….

Sad.

Tapi nggak juga, sih. Hahaha. Ih, apaan sih! Beres lah pokoknya urusan akomodasi.

Tapi setelah itu ada hambatan lain lagi.

CAMI ADA KERJAAN DI TANGGAL 1 APRIL yang mana kita baru pulanggggggg banget dari Singapore dan bakalan sampe Jakarta sore-sore menjelang malam.

Ya ampun. Snewen barbie. :((

Dilematis abis. Di satu sisi, saya berusaha menanamkan di pikiran: “this is my dream. Dia hanya berbaik hati sekali mau melibatkan dirinya dalam mimpi saya,” supaya saya nggak khilaf nuntut dia lebih dari yang udah banyak dia kasih. Saya *mungkin* akan tetap pergi walau sendiri. Tapi di lubuk hati kecil saya, saya tahu saya pengin dia ada waktu mimpi saya itu terwujud. Dan mungkin dia juga ingin..

That’s why dia memutuskan untuk resign dari kantornya.

Iya, resign biar bisa pergi sama saya ke Singapore nonton Coldplay.

Senang kah saya dia mau berkorban sedemikian besarnya cuma demi nemenin saya nonton Coldplay? Senang, tapi nggak sebegitu senangnya untuk membiarkan hal itu benar terjadi. Kalau itu kejadian di saya, mungkin akan lebih mudah mengambil sikap karena ini adalah keinginan saya, tapi saya nggak berani menyamakan dirinya dengan saya. Huhu.

Saya berusaha membujuknya untuk cari cara lain, berusaha mengingatkan dia tentang hari-hari sepulangnya dari Singapore nanti. Tapi di sisi lain, saya juga menghargai keputusannya. Bukan karena dia memilih untuk tetap berangkat nonton konser itu sama saya, tapi pure karena itu keputusannya.

Kalau udah begini, mau gimana lagi kalau nggak berdoa dan pasrah. Masih dalam keadaan bimbang, saya nggak tahu harus ngedoain gimana, jadi saya minta dimudahkan aja, dikasih jalan keluar untuk kerumitan ini, aaaaaannnndddddd voila! DIA DIIZININ PERGI SAMA BOSNYA HAHAHAHAHA.

Thank you so much!

Terima kasih ya, sayangku. Terima kasih sudah bersedia terlibat untuk mewujudkan mimpiku. Terima kasih sudah bersedia memperjuangkannya seakan ini adalah mimpimu. Terima kasih telah menjadi partner yang luar biasa! Terima kasih, dan tolong, izinkan aku melakukan hal yang sama untuk mimpi-mimpimu. 🙂

Let’s go!

giphy2.gif

 

 

Cheers!

Mpit